
Bank Swadesi dimulai sebagai BPR Bank Pasar Swadesi disebut dan didirikan di Surabaya pada tahun 1968. Pada tahun 1984. kepemilikan penuh bank diambil alih oleh keluarga Chugani yang mengarahkan bank ini menjadi bank komersial pada tanggal 2 September 1989 bernama PT Bank Swadesi .
Pada tahun 1990, Bank Swadesi telah merger dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang beroperasi di Surakarta, yang memungkinkan untuk membuka Cabang di Jakarta. Setelah menerima persetujuan dari Bank Indonesia, pada tahun 1992 Bank Swadesi diperbolehkan untuk melakukan bisnis penukaran uang.
Proses pembangunan terus di bawah kepemilikan dan manajemen baru dan pada 11 November 1994 Bank Swadesi diberikan status sebagai Bank Devisa. Status baru membentengi posisi Bank Swadesi sebagai akademik lembaga yang dapat dipercaya, menyediakan berbagai jasa keuangan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Mengingat ekspansi bisnis masa depan dan untuk lebih dekat dengan pusat bisnis nasional, pada tahun 1995 kantor pusat dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta. Konsistensi terhadap komitmen untuk pada akan pengembangan dan menyediakan Mulia layanan berdasarkan prinsip kehati-hatian menegaskan prestasi Bank Swadesi mengungguli kesulitan di tengah-tengah krisis multi-dimensi yang menyerbu Indonesia. Sesuai dengan due diligence independen, Bank Swadesi telah diklasifikasikan sebagai kategori ‘A’ Bank dan tidak membutuhkan program rekapitalisasi.
Menjaga dalam pikiran ekspansi bank terutama pada aspek permodalan, tindakan strategis yang diambil pada tahun 2002 ketika Bank Swadesi mencatatkan sahamnya Bursa Efek Jakarta dan diperhitungkan sebagai bank umum 22. sejalan dengan program Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank Swadesi telah dicapai modal minimum yang diperlukan sebesar Rp 100 miliar, karena ia Fokus Bank Kategori. Networth cukup Bank wiil memberikan dengan keunggulan kompetitif untuk mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada.
Sampai dengan akhir tahun 2007, Bank Swadesi telah mengembangkan jaringan operasionalnya di dua kota besar di Indonesia • Jakarta dan Surabaya, yang terdiri dari 4 cabang, 5 kantor cabang pembantu. 5 payment point, dan 1 unit kas mobil. Berdasarkan visi dan misi baru direvisi, komitmen untuk menyediakan Mulia dan menerapkan prinsip kehati-hatian perbankan. Bank Swadesi berkomitmen untuk menawarkan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Untuk mencapai visi dan misinya dan juga untuk memperkuat posisinya di antara masyarakat perbankan nasional. Bank Swadesi memutuskan untuk mengikat dengan aliansi strategis dengan mengundang investor yang kuat. Upaya itu berhasil dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham antara pemegang saham utama dan Bank of India yang diinginkan untuk mengakuisisi saham mayoritas Bank Swadesi yaitu 235.600.000 saham yang merupakan 76% dari total modal Bank Swadesi pada tanggal 22 Juni 2007. Setelah itu. Bank of India resmi menjadi pemegang saham pengendali (pemegang saham mayoritas) dari Bank Swadesi.
Dengan dukungan dari Bank of India. Bank Swadesi akan terus membangun fondasi yang kuat untuk memberikan kinerja terbaik dengan pertumbuhan yang berkesinambungan melalui transfer pengetahuan dan teknologi, penempatan karyawan, dan ekspansi modal bila diperlukan. Bank of India Bank dengan lebih dari 100 tahun pengalaman, 25 cabang di luar negeri dan kantor di berbagai negara yaitu Amerika Serikat, Inggris. Channel Islands, Belgia, Perancis, Kenya, Singapura, Indonesia. Hong Kong, Hindia Barat, Jepang, Cina. Vietnam, Afrika Selatan, dan 2,718 kantor di seluruh India, akan mendukung Bank Swadesi untuk tumbuh dan maju dengan mengambil bagian dalam kegiatan perbankan nasional dan internasional.
- Poker Online Uang Asli Bank BCA
- Poker Online Uang Asli Bank BNI
- Poker Online Uang Asli Bank Mandiri
- Poker Online Uang Asli Bank BRI
- Poker Online Uang Asli Bank Danamon